Terbang Tanpa Tertular Penyakit
Sabtu, 22 Mei 2010
Badan nyeri, sakit kepala,kaki pegal dan flu pun kerap terasa saat penerbangan berakhir. Menurut para ahli medis, banyak faktor yang bisa menjadi pemicu. Salah satu yang menjadi perhatian adalah faktor kelembaban di dalam kabin pesawat yang rendah yang terjadi di ketinggian 30-35 ribu kaki. Pada kondisi tersebut kelembaban biasanya berkisar 10% atau lebih rendah. Pada tingkat kelembaban yang rendah, sistem ketahanan alami lendir pada hidung maupun tenggorokan langsung mengering yang membuat tubuh lebih toleran terhadap kuman.Oleh karena itu mengkonsumsi minuman panas merupakan cara yang tepat untuk melindungi kerja mukus pada hidung. Air panas memberikan kelembaban dalam bentuk uap. Kekeringan pada hidung dan tenggorokan ini harus diimbangi dengan konsumsi air yang banyak karena kondisi ini tidak hanya bisa memicu dehidrasi tetapi juga bisa membuat sakit kepala, gangguan lambung dan pernafasan, kram dan rasa lelah.
Sebuah studi yang dipaparkan dalam Journal of Environmental Health Research mengungkapkan bahwa orang memiliki kemungkinan 100 kali lebih terserang flu ketika berada didalam pesawat terbang. Studi ini sebenarnya lebih memfokuskan pada tingginya potensi perpindahan kuman antar penumpang karena udara yang sama dihirup oleh ratusan penumpang. Selain itu kontaminasi kuman pada tangan bisa menyebabkan timbulnya penyakit.
Selain faktor kelembaban dan tekanan udara dalam kabin pesawat, gangguan tersebut bisa disebabkan oleh kualitas tidur yang kurang baik, stress karena antrean panjang di tempat check in serta penundaan atau keterlambatan jadwal penerbangan. Belum lagi rasa tidak nyaman karena duduk terlalu lama, guncangan atau kebisingan mesin pesawat. Malahan asap mesin yang sewaktu-waktu masuk kedalam kabin.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan saat penerbangan
1. Minum air yang cukup
Konsumsi air secara regular atau sedikit demi sedikit selama perjalanan lebih efektif daripada meneguk air dalam jumlah banyak tetapi hanya sekali selama perjalanan.Hindari yang mengandung kafein dan soda
2. Menjaga kebersihan tangan
Mencuci tangan dengan sabun atau dengan cairan antiseptik adalah suatu cara untuk mencegah perpindahan kuman berbahaya. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
3. Gunakan tisu
Di toilet sebaiknya gunakan tisu untuk menutupi kloset atau saat membuka pintu toilet karena disanalah tempat berkumpulnya kuman-kuman yang bisa mengendap di kulit
4. Kumur-kumur
Dengan cairan antibakterial selama penerbangan maupun setelahnya. Cairan ini mampu menjaga kelembaban mulut dan tenggorokan.
5. Gunakan masker
Penggunaan masker saat sakit untuk mencegah penularan penyakit dan penggunaan masker juga untuk mencegah tertular penyakit.
Memang kurang nyaman,tetapi lebih aman,…
(Dari berbagai sumber)
Related Posts:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
wah jadi mesti waspada nih di pesawat
23 Mei 2010 pukul 21.37yah, yg penting daya tahan tubuh mesti sip,..
23 Mei 2010 pukul 21.40wah..trimz infonya dok!!! Lumayan nambah pengetahuan..
2 Maret 2011 pukul 12.17Posting Komentar